Selasa, 27 September 2011

Nasib Anime di pertelevisian Indonesia

Benar-benar deh, sekarang nasib anime yang ada di pertelevisian indonesia sudah mulai memudar. Sejak masuknya hasil karya yang berada di negeri sakura itu ke indonesia, Kita para anak-anak menjadi sedikit terhibur karena adanya film kartun tersebut. Dimulai dari tahun 90 -an sejak datangnya anime paling tua di Indonesia yaitu doraemon, , jadi perkembangan anime yang masuk ke Indonesia menjadi membaik. Karena respon yang begitu bagus dari para penonton sehingga waktu dulu hampir di semua stasiun tv menyangkan film kartun jepang atau biasa disebut anime. Apalagi ketika hari libur panjang, rating yang sangat meningkat untuk film-film kartun yang ditayangkan, bahkan melebihi rating berita.

Tentu saja perkembangan munculnya anime di pertelevisian indonesia sangat begitu membahagiakan bagi para penggemar film kartun.Kalau bukan karena jasa pertelevisian kita, maka kita pasti tidak akan mengenal apa itu yang dinamakan  anime,walaupun ada itu mungkin tahun-tahun 2000 an karena waktu dulu sumber informasi hanya terletak pada radio, televisi, dan media cetak. Tetapi sejak munculnya anime di stasiun televisi, maka sumber informasi yang lain pun ikut  memasukan informasi tentang anime di medianya.
kalau kita ingat-ingat jaman dahulu kemunculan anime bahkan ada di setiap hari, mungkin bagi yang ingat adanya program seperti animax atau program sejenisnya sebelum munculnya animax. Adapun stasiun televisi yang mensortir waktunya dari jam 6 pagi hingga jam 12 siang hanya untuk menayangkan film kartun yang bernama anime ini.

kemajuan tersebut tidak hanya menguntungkan bagi para anak-anak, tetapi kepada media yang menyalurkan juga pun sangat menguntungkan. Apalagi toko mainan yang sudah kebanjiran rejeki bila membuat  mainan dari anime yang terkenal. Semakin meningkatnya rating sebuah film kartun atau anime yang ditayangkan, maka semakin banyak pula iklan komersial yang ada. Contohnya saja sejak anime dragon ball naik daun, waktu untuk iklanya saja bisa sampe 15 menit , hampir sama dengan pemutaran episodenya yaitu seitar 24 menitan.
Akan tetapi waktu terus berjalan, sehingga anak-anak pun berubah menjadi dewasa, sedangkan anak-anak sekarang lebih senang bermain diuar. Rating yang biasanya besar, sedikit demi sedikit turun sehingga tidak aneh jika banyak stasiun tv yang menghilangkan program animenya, karena perkembangan anime dijepang pun ikut meningkat sehingga mempengaruhi daya jual. Mungkin untuk orang jepang itu sangat menarik, tetapi untuk orang Indonesia belum tentu. Jadi para stasiun tv pun  daripada mengalami kerugian, lebih baik dihilangkan. Hal itu sudah bisa dilihat dari beberapa stasiun tv yang biasanya menayangkan anime-anime yang cukup menarik menjadi menghilang digantikan ftv atau sinetron. Sekarangpun hanya segilintir stasiun tv saja yang mau menayangkan anime, itu juga karena mereka telah langganan tayang, dimana telah melekat jadwal tayangnya dimata anak-anak

0 komentar:

Posting Komentar

 
;